Juventus
mengajukan tuntutan €444 juta untuk semua kerugian yang diakibatkan
FIGC dan CONI dari skandal Calciopoli tahun 2006 silam. Namun, tuntutan
itu tidak dikabulkan oleh pengadilan Tribunale Amministrativo Regionale
(TAR).
Dilansir Football Italia, Juventus mencari ganti
rugi untuk apa yang mereka anggap sebagai hukuman yang tidak adil atas
keterlibatan dalam Calciopoli. Waktu itu, dua Scudetto Juventus dicabut, salah satunya diberikan ke Inter Milan, dan Bianconeri sendiri dilempar ke Serie B sebagai hukuman.
Bukti-bukti di kemudian hari mengindikasikan kalau ternyata mantan presiden Nerazzurri
Giacinto Facchetti juga sering berhubungan dengan pihak yang menugaskan
para wasit untuk pertandingan. Hanya saja, masa daluwarsanya (statute of limitations) sudah lewat.
Berangkat
dari kehilangan pendapatan dan rusaknya reputasi, juga beberapa
kerugian lainnya, Juventus mengharapkan kompensasi sebesar €444 juta.
Selain itu, Juventus juga meminta dua Scudetto mereka dikembalikan.
Pengadilan
TAR tidak mengabulkan tuntutan tersebut. Pasalnya, masalah ini dianggap
sudah selesai dengan upaya banding sebelumnya yang diajukan pada tahun
2006 namun kemudian ditarik kembali. Waktu itu, pihak klub lebih memilih
mendatangi arbitrase CONI, dan kalah dalam sidang di bulan Oktober pada
tahun yang sama.
Hakim memutuskan bahwa TAR tidak memiliki
kewenangan atas suatu perkara atau sengketa yang sudah diselesaikan di
suatu pengadilan.
0 komentar:
Posting Komentar